KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN KELEMBAGAAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA PONGGOK

Penulis

  • Widyanani STISIP Banten Raya

Abstrak

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sosial budaya dan kelembagaan dalam pengembangan desa wisata yang berfokus di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten. Tujuan  utama dalam laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial budaya dan kelembagaan dalam pengembangan desa wisata dan bagaimana evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam mengembangkan desa wisata di desa Ponggok. Penelitian ini menyoroti kondisi sosial budaya di Desa Ponggok. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini mencakup peran penting pemerintah desa dan keterlibatan kelembagaan dalam mengembangkan desa wisata. Dalam pelaksanaan program yang dijalankan oleh pemerintah Desa Ponggok terdapat beberapa evaluasi yang dilakukan yaitu evaluasi melalui report harian, bulanan, dan triwulan. Faktor pendukung utama dalam implementasi analisis ini adalah partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari pihak-pihak kelembagaan. Sebagian masyarakat yang belum memiliki pemahaman mendalam tentang konsep desa wisata dan cara pengelolaannya.  Dahulu desa ini termasuk dalam kategori desa termiskin dengan pendapatan desa hanya Rp80 juta/tahun. Bahkan pada 2001 desa ini ditetapkan sebagai desa dengan kategori Infrastruktur Desa Tertinggal. Namun sejak kepemimpinan Kepala Desa Junaedhi Mulyono 2006, desa ini mulai melakukan perubahan melalui pengembangan potensi desa. Desa Ponggok memiliki potensi alam berupa sumber mata air jernih, segar dan melimpah dengan Umbul Ponggok sebagai objek wisata andalan.

 

Kata Kunci: Desa Ponggok, Pemerintah Desa, Desa Wisata, BUMDes, Kondisi Sosial.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-03-21